Balenrejo Creative // Malam Lailatul Qadar menjadi waktu untuk meningkatkan kedekatan hubungan dengan Allah SWT, memperkuat keimanan, dan menumbuhkan ketakwaan. Allah SWT memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa mereka.
1. Nilai Pahala yang Dilipatgandakan: Malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan yang besar karena pada malam tersebut, pahala amal ibadah dilipatgandakan. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa pahala berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala adalah pengampunan dosa-dosa yang telah lalu. Begitu juga dengan shalat pada Malam Lailatul Qadar, pahalanya sama dengan shalat selama seribu bulan.
2. Momen Rezeki dan Ampunan: Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang sangat tepat untuk memohon rezeki dan ampunan kepada Allah SWT. Dalam keadaan penuh khusyuk dan kesungguhan, umat Islam dapat memohon kepada-Nya untuk mengabulkan doa-doa mereka, memberikan rezeki yang berlimpah, dan mengampuni dosa-dosa mereka.
3. Penghapusan Dosa: Allah SWT berjanji untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat dengan sungguh-sungguh pada Malam Lailatul Qadar. Oleh karena itu, Malam Lailatul Qadar adalah saat yang sangat penting bagi umat Islam untuk melakukan introspeksi diri, bertaubat, dan memperbaiki hubungan mereka dengan Allah SWT.
4. Kesempatan Mendekatkan Diri kepada Allah: Malam Lailatul Qadar adalah momen yang sangat istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, dzikir, doa, dan tafakur. Dalam suasana yang hening dan khusyuk pada malam yang penuh berkah ini, umat Islam dapat merenungkan makna kehidupan, mensyukuri nikmat-Nya, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta.
KAPAN LAILATUL-QADAR?
Meskipun malam yang tepat ketika Laylatul Qadr terjadi belum pernah disebutkan di mana pun, namun, Nabi Muhammad (SAW) telah mengarahkan kita untuk mencari Lailatul Qadar selama malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hal yang sama juga terlihat dari Hadits berikut:
Diceritakan oleh Aisyah (RA) bahwa Rasulullah (SAW) mengatakan:
“Carilah Malam Qadar di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”
Berarti Lailatul Qadar jatuh pada malam Ramadhan ke-21, 23, 25, 27, atau 29. Ramadhan.
Dari paparan di atas maka dapat diketahui, amalan paling utama malam lailatul qadar adalah dengan menggabungkan empat amalan sunah Nabi sebagai berikut:
*shalat malam atau shalat tahajud;
*membaca Al-Quran;
*berdoa dengan doa yang diajarkan Nabi untuk lailatul qadar,
*dan tafakur.
Wallahu a'lam bisshawab. ( BYRMN)